historicebenezer.org – Iran telah meningkatkan eskalasi konflik melalui penggunaan rudal balistik tingkat lanjut seperti Fattah‑1 dan Haj Qassem, menargetkan berbagai wilayah di Israel. Meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat, beberapa menyebabkan korban dan kerusakan signifikan. Iran masih memiliki stok rudal untuk operasi jangka pendek, namun keberlanjutan konflik tergantung pada kapasitas rudal dan respons Israel.

Rudal–Rudal Iran yang Digunakan

  1. Fattah‑1 (hypersonic)

    • Rudal balistik menengah, diperkirakan mampu mencapai Mach 13–15 dan diluncurkan pada gelombang pertama serangan terbaru .

  2. Haj Qassem (guided ballistic)

    • Dipakai dalam serangan 15 Juni 2025; menandai tingkat eskalasi baru dengan kehadiran rudal berpemandu presisi dalam arsenal Iran.

  3. Qassem Bassir (MRBM)

    • Diperkenalkan Mei 2025, dengan jangkauan ~1.200 km dan sistem panduan canggih; kemungkinan siap digunakan dalam serangan masa depan.

  4. Rudal Ballistik Konvensional

    • Iran menggunakan beberapa jenis rudal – Fattah, Shahab, Sejjil, Kheibar, dan lainnya – untuk serangan multi-gelombang selama konflik berkepanjangan .

Gelombang Serangan Terbaru

15 Juni 2025

  • Iran dan Houthi melancarkan serangan balistik simultan, menargetkan Bat Yam, Rehovot, Kiryat Ekron, Tel Aviv, Haifa, dan Kiryat Gat .

  • Korban: 9 tewas di Bat Yam, termasuk tiga anak; sekitar 200 luka-luka; juga memicu kebakaran dan kerusakan properti .

  • Rehovot (Weizmann Institute) dan Haifa juga terdampak; satu orang cedera di Kiryat Gat .

Dampak dan Intersepsi

  • Sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel (Iron Dome, David’s Sling, Arrow), namun beberapa lolos dan menyebabkan kerusakan signifikan .

  • Dampak rudal menciptakan kepanikan dan evakuasi massal di pusat Israel, termasuk Tel Aviv; sejumlah warga mengevakuasi diri ke bunker bawah tanah .

Kapasitas & Keterbatasan Iran

  • Iran menggunakan hingga ratusan rudal dalam satu gelombang OLYMPUS88, tetapi akurasinya terbatas. Sebagian besar dicegat atau gagal mendarat di sasaran tepat .

  • Analis memperkirakan Iran memiliki stok sekitar 150–300 rudal jarak jauh – cukup untuk beberapa minggu serangan, namun tidak cukup untuk operasi jangka panjang .

Tanggapan & Dampak Regional

  • Israel mengutuk sebagai “pelanggaran red line” dan bertekad melakukan balasan keras terhadap sumber peluncuran rudal .

  • U.S. National Security Adviser menyebut serangan Iran “proporsional terbatas” tetapi memperingatkan konsekuensi jika eskalasi berlanjut .

  • Dinamika regional memanas, dengan panggilan de‑eskalasi dari EU, PBB, dan negara-negara G7 .

Efektivitas Pertahanan Israel

  • Sistem multi-layer pertahanan (Iron Dome, David’s Sling, Arrow 2/3) sanggup mencegat banyak rudal, tapi beberapa berhasil masuk ke wilayah sipil dan militer .

  • Keandalan sistem pertahanan menjadi kunci; namun penggunaannya dalam jumlah besar ini “menguji batas logistik dan finansial” Israel .

 

Situasi ini rentan berubah dan bisa beralih menjadi perang terbuka jika balasan Israel meluas atau persediaan rudal Iran menipis.

 

By admin